Advertisement

Responsive Advertisement

Waktu tidur yang dibenci oleh Allah Swt.

Tidur memang menjadi aktivitas yang dibutuhkan oleh setiap manusia sebagai cara untuk beristirahat dari lelahnya rutinitas.

Agama Islam telah mengatur segala perkara, termasuk waktu tidur. Jadi sebagai umat Islam, Moms dan Dads wajib tahu waktu tidur yang dibenci Allah SWT.

Mengapa waktu tidur perlu diperhatikan? Hal ini karena tidur yang baik akan membawa kebaikan pula.

Sebaliknya, tidur di waktu yang dilarang Allah SWT bisa mendatangkan keburukan.

Dilarangnya tidur pada waktu tertentu ini tidak dilakukan tanpa alasan lho, Ada beberapa hadis yang menjadi dasar hukumnya.

umat Islam perlu memperhatikan waktu tidurnya karena ada beberapa waktu tidur yang dibenci Allah SWT, sehingga sebaiknya dihindari.

Berikut waktu tidur yang dibenci Allah SWT beserta penjelasannya dalam agama Islam.

1. Tidur Setelah Salat Subuh

Tidur Setelah Salat Subuh dilarang dalam islam


Salah satu waktu tidur yang dibenci Allah SWT adalah tidur usai menunaikan salat Subuh atau Haylulah. Kata Haylulah sendiri diambil dari kata hala yahulu haulan yang bermakna mencegah atau menghalangi.

Meskipun biasanya waktu pagi hari usai Subuh ini terasa nyaman untuk kembali berbaring di tempat tidur, tetapi sebaiknya kita menghindarinya.

Pasalnya, tidur setelah salat Subuh dapat mengurangi produktivitas karena bangunnya nanti akan terlalu siang, serta menghalangi datangnya rezeki di pagi hari.

Padahal Rasulullah SAW telah berdoa kepada Allah SWT untuk umatnya seperti dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, “Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya,” (HR. Abu Dawud).

Dalam riwayat lainnya, Rasulullah SAW bersabda, “Apabila engkau telah selesai salat Subuh janganlah kamu tidur tanpa mencari rezeki,” (HR. Thabrani).

Selain itu, pagi juga waktu diturunkan rezeki, turunnya keberkahan, dan awal dari bergulirnya hari dan melakukan segala kegiatan hari itu sehingga pagi tersebut menjadi waktu mahal tersebut.”

Ibnu Qayyim Al-Jauziyah juga menjelaskan, “Tidur setelah Subuh sangat berbahaya bagi badan karena melemahkan dan merusak badan karena sisa-sisa (metabolisme) yang seharusnya diurai dengan berolahraga atau beraktivitas.”

2. Tidur Setelah Salat Asar Menuju Magrib

Waktu tidur yang dibenci Allah SWT selanjutnya, yakni tidur selepas salat Asar atau Aylulah. Kata ‘Aylulah diambil dari kata illat, yang bermakna penyakit.

Memang benar bahwasanya tidur setelah salat Asar hingga menuju waktu Magrib dapat menyebabkan beberapa efek buruk bagi kesehatan. Misalnya, menimbulkan penyakit, memicu stres, bahkan membuat seseorang mengalami linglung.

Sebagaimana telah diterangkan dalam hadis yang diriwayatkan dari ‘Aisyah Radhiyallahu anha, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidur setelah salat Asar lalu akalnya hilang, maka janganlah dia mencela (menyalahkan) kecuali dirinya sendiri.”

3. Tidur Sebelum Menunaikan Salat Isya

Tidur sebelum melakukan salat Isya juga termasuk dalam waktu tidur yang dibenci Allah SWT.

Diriwayatkan dari Abu Barzah radlyallaahu ‘anhu: “Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam membenci tidur sebelum salat Isya dan mengobrol setelahnya,” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hal ini karena bisa menyebabkan umat Muslim melewatkan salat Isya hingga keesokan harinya.

Para muhaditsin atau ahli hadis menerangkan makruhnya tidur sebelum salat Isya. Oleh sebab itu At-Tirmidzi mengatakan:

“Mayoritas ahli ilmu hadis menyatakan makruh hukumnya tidur sebelum salat Isya dan mengobrol setelahnya.

Dan sebagian ulama lainnya memberi keringanan dalam masalah ini.”

Abdullah bin Mubarak mengatakan, “Kebanyakan hadis-hadis Nabi melarangnya, sebagian ulama membolehkan tidur sebelum salat Isya khusus di bulan Ramadan saja.”

Jadi, sesekali mungkin diperbolehkan jika kita merasa lelah, tetapi tidur sebelum salat isya ini jangan dijadikan kebiasaan, ya.

Tidurlah setelah salat Isya dan lebih bagus lagi apabila bangun tengah malam untuk menunaikan salat sunah, seperti salat tahajud dan salat witir.

Semoga bermanfaat.



Posting Komentar

0 Komentar